(Agar mendapat anakan dengan bulu mewah)
Tidak bermaksud menggarami air laut tapi ini sekedar saran dari pemula untuk pemula dalam beternak lovebird yang masih galau bagaimana nanti anakannya akan prestasi apa tidak? Warna bulunya akan sesuai dengan yang diinginkan apa tidak?, banyak sekali yang sudah membahas tentang tekon persilangan ini tapi agak jelimet heheh… karena ini for beginner maka akan kita ambil simplenya aja, mudah2an artikel ini sedikit membantu teman2 yang mulai beternak lovebird selain itu mudah2an bisa sedikit memperkaya forum yang kita cintai ini sebagai tempat sharing dan tempat berbagi, tapi sebelum saya lanjutkan sekali lagi mohon maaf sama sekali tidak bermaksud menggurui cuman kebetulan walau jumlahnya terbatas saya sudah beternak kenari, parkit, blackthroat, sanger dan lovebird sebelum mark juckerberg membuat situs facebook.
1. Bagaimana agar anakan lovebird prestasi.
---akan saya bahas nanti isya Allah---
2. Bagaimana agar anakan lovebird keluar bulu yang diinginkan.
Memang untuk memperoleh warna tertentu kita harus mempunyai sedikit pemahaman tentang genetika, tapi saya tidak akan membahas hukum persilangan ala Chales darwin atau hukum hereditas ala John Gregor Mendel, kita ambil mudahnya saja yaitu kita kelompokan kedalam 2 katagri berdasarkan pengalaman saja yaitu lovebird yang kuat/dominan dalam menurunkan warna kepada anaknya dan lovebird yang lemah dalam menurunkan warna/resesif.
Warna dasar lovebird (dalam hal ini kita batasai LB kacamata/eye ring) menurut saya sebenarnya hanya 2 saja, yaitu hijau standar mewakili paruh merah dan biru dakocan/biru laut pala item mewakili paruh putih, kedua warna bulu ini akan sangat kuat dalam menurunkan warna kepada anakannya. Sedangkan warna bulu selain kedua warna diatas seperti kuning, violet, olive, lutino, albino pastel2an dll adalah warna mutasi yang resesif dan akan kalah jika dikawinkan dengan kedua warna standar di atas. Contoh: ketika saya mempunyai betiana lutino produksi yang kebetulan jantannya lepas kemudian saya kawinkan dengan biru dakocan, maka dari ketiga kali produksi dan memperoleh anakan 10 ekor, 9 diantaranya biru dakocan dan hanya 1 yang beda itupun bukan lutino tapi paskun. Lain halnya ketika lutino tersebut saya kawinkan dengan warna mutasi yang lain (Violet) dari 4 anakannya saya memperoleh 1 lutino, 1 pastel kuning, dan 2 pastel putih. Demikian juga betina paskun saya kawinkan dengan ijo standar maka dari 2 kali produksi saya memperoleh 5 ekor ijo standard an 1 pasjo.
Kesimpulannya kalau kita menginginkan warna tertentu, maka sebaiknya warna standar dikawinkan dengan warna standar maka hasilnya 50:50 dan warna mutasi sebaiknya dikawinkan dengan warna mutasi pula, maka warna anaknya minimal menyerupai indukannya bahkan mudah2an keluar warna mutasi yang lebih “aneh” strain baru. Walahualam!
sumber: facebook.com